Prinsip Kerja Rangkaian Astable | Rangkaian Astable IC555
Posted by Kaka in Prinsip Kerja dan Teori Rangkaian Elektronika Dasar on Saturday, March 20, 2010
Gambar Rangkaian Astable IC 555
Berbeda dengan rangkaian monostable rangkaian astable bisa menentukan lebar pulsa pada kedua siklus secara berulang-ulang. Dengan kata lain rangkaian astable bisa menentukan lamanya siklus aktif dan siklus mati secara stabil dan tetap. Rangkaian astable adalah rangkaian elektronika yang sering ditemui pada pemakaian IC timer 555. Biasanya hasil keluaran rangkaian astable digunakan sebagai input pemicu atau clock kebanyakan rangkaian elektronika digital seperti rangkaian counter atau pencacah. Selain itu juga sering digunakan untuk membangkitkan frekuensi tinggi atau sebagai oscillator.
Dari rangkaian diatas yang membedakannya dengan bentuk rangkaian monostable adalah penggabungan kaki 6 dan 2 dan memisahkan kaki 6 dan 7 IC555. Lamanya siklus dari keluaran ditentukan oleh besarnya R1, VR1 dan C1. Semakin besar nilai R1, VR1 dan C1 maka akan semakin lama pula siklus yang diperoleh. Bila kita perhatikan hal ini dikarenakan waktu pengisian kapasitor akan semakin lama jika arus dari BR1 semakin kecil akibat besarnya nilai kedua tahanan tersbut, serta nilai kapasitansi C1 juga mempengaruhi lamanya waktu pengisian tersbut. Output akan menghasilkan siklus tinggi selama kapasitor C1 melakukan pengisian dan akan mengasilkan siklus 0 atau rendah selama C1 melakukan pelepasan muatan. Untuk perhitungan dan rumus frekuensi dari rangkaian astable ini anda bisa kunjungi wikipedia. lihat juga rangkaian monostable...
This entry was posted on Saturday, March 20, 2010 at 2:14 AM and is filed under Prinsip Kerja dan Teori Rangkaian Elektronika Dasar. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response.
- No comments yet.