DOWNLOAD KUMPULAN RANGKAIAN ELEKTRONIKA | KUMPULAN SKEMA RANGKAIAN ELEKTRONIKA

Sebenarnya banyak sekali rangkaian-rangkaian elektronika yang berguna untuk kehidupan sehari-hari, industri, komputerisasi serta untuk kemajuan teknologi. Tidak bisa dipungkiri bahwa bidang ilmu yang paling menyumbang dalam kemajuan teknologi akhir-akhir ini adalah bidang ilmu elektronika. Berikut cakupan dari rangkaian-rangkaian elektronika :

1. Rangkaian elektronika dasar
2. Rangkaian elektronika terapan
3. Rangkaian elektronika sensor
4. Rangkaian elektronika daya
5. Rangkaian elektronika telekomunikasi
6. Rangkaian elektronika analog
7. Rangkaian elektronika digital dan komputerisasi
8. Rangkaian elektronika...dst

I. RANGKAIAN ELEKTRONIKA DASAR

Rangkaian elektronika dasar adalah rangkaian elektronika yang berhubungan dengan dasar-dasar ilmu elektronika atau teori dasar elektronika. Dalam cakupan ini rangkaian-rangkaian yang dibangun merupakan rangkaian yang sederhana. Sehingga untuk para pemula yang ingin belajar mengalisa atau memahami serta membangun rancang rangkaian elektronika harus banyak mempelajari rangkaian-rangkaian elektronika dasar ini. Lihat beberapa contoh rangkaian elektronika dasar serta prinsip kerjanya disini...

II. RANGKAIAN ELEKTRONIKA TERAPAN

Adalah penerapan atau lanjutan dari rangkaian elektronika dasar. Sehingga sudah bisa disimpulkan bahwa pada jenis rangkaian ini memerlukan analisa dan pemahaman yang lebih.

III. RANGKAIAN ELEKTRONIKA SENSOR

Selain bidang komunikasi dan komputerisasi, bidang ilmu elektronika sensor merupakan salah satu penyumbang yang besar dalam mendorong kemajuan teknologi. Rangkaian elektronika sensor pada dasarnya adalah pemanfaatan perubahan kondisi lingkungan yang berupa perubahan sifat-sifat dari suatu benda atau materi yang bisa dirasakan atau diindrakan oleh suatu komponen elektronika. Komponen elektronika yang berfungsi untuk meng-indrakan tersebut disebut sebagai komponen sensor contoh :

- LDR (meng-indrakan perubahan intensitas cahaya)
- Foto Dioda dan Foto Transistor (meng-indrakan sinar infra merah)
- PTC dan NTC (meng-indrakan perubahan suhu)
- Mic pada ultrasonic (meng-indrakan perubahan suara)
- dan banyak lagi komponen-komponen sensor yang sekarang ditemukan

Komponen sensor ini kemudian dimanfaatkan untuk membangun suatu rangkaian sensor dengan bermacam-macam bentuk dan variasi sesuai dengan tuntutan kebutuhan. Anda bisa lihat beberapa contoh rangkaian sensor sederhana di sini... dan disini juga

IV. RANGKAIAN ELEKTRONIKA DAYA

Adalah merupakan jenis rangkaian elektronika yang berhubungan dengan bidang pemanfaatan atau penggunaan daya yang besar. Pada jenis rangkaian ini biasanya rancang bangun rangkaian tidak terlalu rumit dan tidak membutuhkan ketelitian yang lebih.

V. RANGKAIAN ELEKTRONIKA TELEKOMUNIKASI

Menurut saya yang paling memberikan kontribusi yang paling besar dalam kemajuan teknologi akhir-akhir ini adalah rangkaian elektronika telekomunikasi. Bayangkan jika pada awal abad ke-20 kebanyakan orang baru bisa menerima atau mengirim suatu informasi membutuhkan waktu berhari-hari sekarang bisa dilakukan dalam hitungan detik.

Orang tua yang dulu hanya bisa melihat wajah anaknya yang sekolah diluar kota atau luar negeri satu tahun sekali sekarang bisa bertatap pandang kapanpun diinginkan. Selain itu banyak sekali contoh-contoh kegunaan dari rangkaian elektronika komunikasi ini yang bisa sekarang kita nikmati seperti adanya penerapan wi-fi pada jaringan komputer sehingga anda bisa berkoneksi dengan internet dimanapun tanpa penggunaan kabel.

RANGKAIAN ELEKTRONIKA DST...

Untuk mempelajari beberapa contoh prinsip kerja rangkaian elektronika anda bisa mencarinya dalam blog-koe ini. Semoga bermanfaat !!!

RANGKAIAN ELEKTRONIKA DENGAN PORT PARALLEL | MENJALANKAN RANGKAIAN ELEKTRONIKA MELALUI PORT PARALLEL

Mungkin anda telah terbiasa membuat bermacam-macam rangkaian-rangkaian elektronika, tapi pada kesempatan ini saya akan mengajak anda untuk bisa menjalankan rangkaian elektronika dengan menggunakan komputer. Anda hanya perlu mengetahui sedikit tentang pemograman vb atau visual basic dan ketentuan interfacing pada port parallel. Untuk rangkaian interface anda bisa menambahkan buffer sebagai kemanan PC anda dari pengaruh rangkaian elektronika yang anda buat. Tetapi disini saya tidak akan menggunakan buffer karena rangkaian yang akan saya jalankan hanya sederhana serta agar lebih mudah dipahami dan diprakterkkan kembali oleh anda.



Apa-apa saja yang anda harus siapkan untuk permulaan:

  1. PC yang sudah terinstall Vb 6.0
  2. File inpout32.dll copykan ke windows/system32
  3. Kabel port parallel LPT 25 pin
  4. 8 buah led
  5. 8 buah resistor 100 ohm

file inpout32.dll bisa anda cari dengan paman google.



Contoh rangkaian yang akan kita kendalikan adalah yang paling sederhana yaitu menyala dan mematikan 8 buah led dengan sidikit variasi tentunya. Pada percobaan awal ini anda tidak perlu membuat rangkaian elektronika. Anda hanya bertugas menghubungkan setiap led dengan pin D0-D7 dan jangan lupa pasang resistor 100 ohm pada setiap led untuk membatasi arus led. Saya sarankan supaya anda sebaiknya menggunakan potoboard supaya bisa lebih praktis dan bisa mencoba bentuk rangkaian yang lain.



I. Keterangan Pin dari Port Parallel atau kabel LPT



keterangan pin port parallel























Gambar keterangan pin-pin port parallel

Tidak terlalu banyak yang anda harus pelajari dari ketentuan pin-pin port parallel LPT ini khususnya yang mempunyai 25 pin. Yang anda perlu ketahui adalah pengelompokan pin-pin tersebut.

Pin2-pin9 : jalur data 8 bit (D0-D7) bertindak sebagai output

Pin10,11,12,13 dan 15 : jalur status 8 bit bertindak sebagai input / output

Pin1,14,16 dan 17 : jalur kontrol 4 bit bertindak sebagai input / ouput

Pin 18-25 : Ground

Untuk permulaan anda bisa mencobanya dengan menajalankan 8 buah led pada jalur data.

II. Pembuatan Program dengan Visual Basic

1. Untuk pertama kali buatlah new project standar exe dengan nama terserah anda. Kemudian jangan lupa untuk mendeklarasikan file inpout32.dll dengan cara kilik form dua kali, kemudian ketikkan perintah dibawah ini pada posisi paling atas diluar sub form_load. Atau anda buka modul baru dan ketikkan perintahnya pada jendela modul tersebut, tetapi anda haru mengubah kata Private dengan Public supaya bisa terbaca oleh form.

Private Declare Function Inp Lib "inpout32.dll" Alias "Inp32" (ByVal PortAddress As Integer) As Integer

Private Declare Sub Out Lib "inpout32.dll" Alias "Out32" (ByVal PortAddress As Integer, ByVal Value As Integer)

2. Buatlah waktu tunda untuk menyalakan led. Ketikkan perintah dibawah ini tepat dibawah dari perintah yang anda ketikkan tadi.

Private Sub tunda()

a = Timer

Do While Timer <>

DoEvents

Loop

End Sub

3. Tambahkan Timer pada form. Timer berupa gambar jam yang ada di kotak toolbox. Ubah intervalnya menjadi 200 dan Enabled = False melalui jendela properties.

4. Tambahkan 8 buah Shape yang berbentuk bulat dari toolbox, ubah nama ke-8 shape menjadi L melalui jendela properties. Sehingga nanti nama setiap shape tersebut adalah L(0) sd L(7). 0 sampai 7 menunjukkan index, cara ini tujuannya agar kita bisa dengan mudah membuat programnya.

5. Tambahkan Command Button, kilik dua kali dan ketikkan perintah dibawah ini :

Timer1.Enabled = True

6. Klik dua kali timer dan ketikkan perintah dibawah ini :

For i = 0 To 7

L(i).FillColor = &HFFFF&

Out &H378, (2 ^ (i + 1)) - 1

tunda

Next i

7. Jalankan program



Penjelasan singkat program :

- Waktu tunda kita gunakan untuk memberi jeda waktu pada program untuk membaca perintah selanjutnya, supaya lama kedipan lampu bisa kita atur.

- Pemberian nama yang sama pada ke-8 shape berguna untuk meciptakan index dari ke-8 shape tersebut.

- Perintah For i = 0 to 7 berguna untuk membuat pengulangan dengan nilai i akan berubah dari 0 sd 7.

- L(i).FillColor = &HFFFF& merupakan perintah untuk mengubah warna shape menjadi kuning sehingga baga lampu yang menyala. Shape yang berubah akan sesuai dengan nilai i. Jika i = 0, maka L(0) akan menjadi kuning dan begitu seterusnya hingga i = 7.

- Out &H378, (2 ^ (i + 1)) – 1. Sebenarnya inilah inti dari program yang kita buat ini. Perintah ini berfungsi untuk mengeluarkan data dengan nilai (2^(i+1))-1 melalui alamat port &H378 (Alamat port parallel). Jika kita masukkan nilai i mulai dari 0 maka data outnya adalah:

1. (2^(0+1))-1 = (2^1)-1 = 1 (biner = 00000001)

2. (2^(1+1))-1 = (2^2)-1 = 3 (biner = 00000011)

3. (2^(2+1))-1 = (2^3)-1 = 7 (biner = 00000111)

4. (2^(3+1))-1 = (2^4)-1 = 15 (biner = 00001111)

5. (2^(4+1))-1 = (2^5)-1 = 31 (biner = 00011111)

6. (2^(5+1))-1 = (2^6)-1 = 63 (biner = 00111111)

7. (2^(6+1))-1 = (2^7)-1 = 127 (biner = 01111111)

8. (2^(7+1))-1 = (2^8)-1 = 255 (biner = 11111111)

- Hasilnya ke-8 led akan hidup seperti angka biner diatas. Dengan jeda waktu selama waktu tunda.



Sekarang anda bisa menjalankan rangkaian lain dengan menggunakan komputer khususnya dengan kendali program vb dan interfacing port parallel. Anda juga bisa mencoba perintah input dengan menggunakan jalur control atau status. Yang penting anda harus memahami bahwa data yang dibaca oleh komputer baik pada jalur data, control ataupun status merupakan nilai decimal dari setiap kelompok jalur tersebut. Gambar dibawah ini merupakan program yang saya buat dalam beberapa variasi.











































Gambar Rangkaian Elektronika dengan Program VB






INERNET GRATIS DENGAN ANTENA WAJANBOLIC | MEMBUAT ANTENA WAJANBOLIC



antena wajanbolic

























Gambar tahap-tahap pembuatan antenna wajanbolic

Bagi anda yang senang sekali berkutat didunia internet tetapi memilki modal tipis dan pas-pasan maka anda saya sarankan untuk mencoba satu cara ini. Yaitu merangkai sendiri antenna wajan bolic untuk bisa menangkap sinyal hotspot gratis yang ada di kota anda. Tapi untuk yang bertempat tinggal agak jauh dari kota saya tidak menyarankan cara ini, dikarenakan jarak bisa jangkau antenna wajanbolic ini antara 1 – 2 Km, untuk memperoleh jarak yang lebih jauh anda harus menggunakan wajan yang lebih besar. Untuk membuat antenna wajan bolic ini anda tidak harus seorang sarjana elektronika ataupun ataupun seseorang yang memahami secara mendalam mengenai rangkaian-rangkaian elektronika. Dengan cara ini saya jamin anda bisa berinternet gratis selamanya dengan catatan hotspot yang anda tumpangi tidak tutup atau tidak memutuskan dengan sengaja koneksi anda. Oleh karena itu carilah hotspot yang gratis untuk umum.



Hal-hal yang sedikit perlu anda ketahui adalah sebagai berikut :

Wireless USB adalah peralatan Wireless Lan atau WLAN yang menggantikan kabel LAN dengan perantara udara (wireless) standar wifi yang sering dipakai adalah IEEE 802.11. karena didukung banyak vendor.



STANDAR PROTOKOL

















Gambar ketentuan standar protocol wi-fi

Standar protocol yang sering dipakai untuk peralatan wireless adalah 802.11x, huruf x ditentukan sesuai dengan frekuensi kerja wireless tersebut. Untuk lebih jelasnnya lihat gambar diatas.



Menentukan letak titik focus antenna :

F = D^2/(16*d)

Dimana :

F = Jarak titik focus dari dasar wajan

D = Diameter wajan

d = Kedalaman wajan

dari dasar wajan sampai titik focus adalah daerah bebas alumunium foil.



Menentukan letak Wireless USB dipasang :



Dp(mm)

S(mm)

90

51.22

92

49.36

94

47.79

95

47.10

96

46.45

97

45.86

98

45.29

99

44.77































Dp = Diameter paralon ( 3 inci = 90 mm )

S = Jarak antara ujung paralon dengan posisi USB ( 51.22 mm)



Daftar Bahan

  1. Wireless USB 1 buah
  2. Wajan penggorengan 1 buah
  3. Pipa paralon tipis ukuran 3 inci 1 meter
  4. Doff (Tutup paralaon) 3 inci 2 buah
  5. Mur dan baut 1 buah
  6. Lakban Alumunium Secukupnya
  7. Plat siku penyangga wajan 1 buah
  8. Clamp pipa berserta mur 1 buah

Perkiraan biaya tidak lebih dari seratus ribu rupiah (khusus untuk body antenna belum termasuk wireless usbnya).



Cara Pembuatan

  1. Hitunglah jarak titik focus antenna
  2. Hitunglah posisi penempatan wireless USB
  3. Lubangi salah satu doff dan wajan tepat dibagian tengah
  4. Lubangi tempat USB diletakkan dan pasang USB wireless tersebut pada lubang tersebut dan jangan lupa memberi penyangga agar kokoh.
  5. Gunakan aluminium foil untuk menutupi bagian paralon dari titik focus hingga ujung paralon serta menutupi permukaan doff penutup paralon dengan alumunium foil.
  6. Pasanglah baut pada lubang tengah wajan, kemudian pada baut tersebut anda pasangkan doff yang telah dilubangi tadi kemudian kencangkan dengan mur.
  7. Pasangkan paralon yang telah terpasang USB wireless dengan doff yang telah terikat pada dasar wajan.
  8. Gunakan Clamp pipa untuk membuat penyangga wajan agar mudah dipasang dengan tiang penyangga.
  9. Antena Wajan Bolic anda telah siap untuk bertempur dan bermain internet gratis sepuasnya.


http://www.electronicandlife.blogspot.com

Prinsip Kerja Rangkaian Transistor Sebagai Pewaktu | Rangkaian Transistor Sebagai Timer

rangkaian pewaktu transistor































Gambar Rangkaian Transistor Sebagai Pewaktu | Timer

Pada dasarnya pada semua rangkaian pewaktu atau timer sebagian besar memanfaatkan karakteristik dasar dari kapasitor. Karakteristik dasar tersebut adalah adanya proses pengisian dan pelepasan muatan yang terjadi pada kapasitor. Lamanya waktu pengisian dan pelepasan tergantung pada besarnya nilai kapasitor tersebut.

Jika kita amati rangkaian diatas, lampu tidak akan langsung menyala pada saat saklar SW1 kita hubungkan ke potensio VR1, hal ini dikarenakan arus yang mengalir dari VR1 untuk memicu basis transistor harus mengisi kapasitor C1 terlebih dahulu. Semakian besar nilai kapasitansi dari C1 maka semakin lama pula waktu yang dibutuhkan oleh transistor untuk menghidupkan lampu. Kemudian jika SW1 kita hubungkan ke Ground maka lampu akan langsung mati dan kapasitor akan langsung mengosongkan muatan. Jadi dapat kita tarik kesimpulan bahwa transistor bisa digunakan sebagai rangkaian pewaktu dengan memanfaatkan sifat pengisian dan pengosongan kapasitor. lihat fungsi dasar transistor sebagai penguat, transistor sebagai gerbang dan transistor sebagai oscillator | osilator..



http://www.electronicandlife.blogspot.com



Prinsip Kerja Rangkaian Transistor Sebagai Penguat | Prinsip Kerja Transistor Amplifier

rangkaian penguat transistor































Gambar Rangkaian Transistor Sebagai Penguat / Amplifier

Transistor amplifier disebut juga sebagai transistor penguat. Pada rangkaian amplifier transistor bekerja pada wilayah antara titik jenuh dan kondisi terbuka (cut off), tetapi tidak pada kondisi keduanya. Transistor akan mengalami jenuh apabila arus yang melalui basis terlalu besar sehingga antara kolektor dan emitor bagaikan kawat terhubung dengan begitu tegangan antara kolektor dan emitor Vce adalah 0 Volt. Kemudian transistor akan mengalami Cutoff apabila arus yang melalaui basis sangat kecil sekali sehinga kolektor dan emitor akan seperti kawat yang terbuka dan tegangan antara kolektor emitor akan sama dengan tegangan supply, hal ini karena resistansi keduanya sangat besar sekali medekati tak terhingga sehingga sesuai hukum pembagi tegangan pada rangkaian seri maka tegangan yang jatuh akan lebih besar pada resistansi yang lebih besar.



Dari rangkaian diatas bisa kita simpulkan bahwa kondisi transistor amplifier sangat tergantung pada besarnya arus yang mengalir pada terminal basis-nya. Sebagai penguat arus kolektor akan berbanding lurus dengan arus basis. Lampu pada rangkaian akan semakin terang jika kita ubah nilai VR1 semakin kecil dan begitu juga sebaliknya. lihat juga fungsi dasar transistor sebagai gerbang, sebagai pewaktu dan sebagai osilator atau dasar resonansi LC...





http://www.electronicandlife.blogspot.com



Prinsip Kerja Rangkaian Transistor Sebagai Oscillator | Prinsip Kerja Transistor Flip Flop

rangkaian oscillator transistor











































Gambar Rangkaian Transistor Sebagai Oscilator | Flip Flop



Salah satu penggunaan yang sangat penting dari transistor dalam dunia elektronika adalah fungsinya sebagai Oscillator atau pembangkit pulsa. Rangkaian oscillator biasanya digunakan untuk pemicu rangkaian counter atau pencacah, rangkaian lampu hias atau lampu berjalan serta sebagai pembangkit sinyal pembawa atau carrier pada rangkaian radio baik AM ataupun FM. Dari jenis dan variasi rangkaian oscillator banyak sekali jenisnya mulai dari yang sederhana hingga yang paling rumit bahkan banyak yang sudah langsung jadi yang dikemas dalam IC (Integrated Circuit).



Rangkaian oscillator diatas adalah merupakan salah satu rangkaian oscillator yang sederhana. Pada dasarnya prinsip kerja rangkaian oscillator adalah sama, hanya saja beberapa variasi rangkaian terkadang dibutuhkan sesuai dengan hasil yang dibutuhkan. Pada saat transistor Q1 mengalami cutoff atau terbuka kapasitor C1 akan melakukan pengisian dan kapasior C2 akan melakukan pelepasan muatan serta Q2 akan aktif dan membuat led D2 hidup, kemudian pada saat transistor Q1 aktif maka C1 akan melakukan pelepasan muatan melalui kolektor Q1 ke ground.





http://www.electronicandlife.blogspot.com



Rangkaian Transistor Sebagai Gerbang | Prinsip Kerja Rangkaian Transistor Sebagai Gerbang

Selain digunakan untuk penguat transistor bisa juga digunakan sebagai saklar. Caranya dengan memberikan arus yang cukup besar pada basis transistor hingga mencapai titik jenuh. Pada kondisi seperti ini kolektor dan emitor bagai kawat yang terhubung atau saklar tertutup, dan sebaliknya jika arus basis teramat kecil maka kolektor dan emitor bagai saklar terbuka. Dengan sifat pensaklaran seperti ini transistor bisa digunakan sebagai gerbang atau yang sering kita dengar dengan sebutan TTL yaitu Transistor Transistor Logic.



Transistor Sebagai Gerbang NOT


rangkaian gerbang dengan transistor

































Gambar Rangkaian Transistor Sebagai Gerbang NOT


Gerbang NOT adalah gerbang yang berfungsi untuk membalik nilai logika. Jika inputnya berlogika 0 maka outputnya akan berlogika 1 dan begitu juga sebaliknya. Pada rangkaian diatas jika kita tekan atau aktifkan saklar SW1 maka lampu akan mati dan jika kita buka saklar SW1 maka lampu akan menyala. Prinsip dasar rangkaian gerbang NOT diatas adalah dengan memberikan 0 Volt pada basis emitor pada saat saklar langsung short dengan ground. Dimana tegangan yang jatuh pada tahanan 0 ohm adalah 0 volt sesuai dengan rumus pembagi tegangan atau dengan kata lain arus yang seharusnya masuk ke basis semuanya langsung ke ground melalui saklar SW1. Sebaliknya pada saat saklar SW1 dibuka arus akan mengalir pada basis transistor Q1 sehingga lampu akan menyala.



Transistor Sebagai Gerbang AND


































Gambar Rangkaian Transistor Sebagai Gerbang AND
Gerbang AND adalah gerbang yang berfungsi untuk mengalikan logika. Jika salah satu logika input gerbang AND diberi logika 0 maka apapun kondisi dari logika input yang lain maka outputnya akan tetap 0. Output yang berlogika 1 diperoleh jika semua input dari gerbang AND berlogika 1.
Pada rangkaian diatas posisi dari kedua saklar input adalah terhubung seri sehingga jika salah satu saklar input tersebut terbuka maka transistor tetap tidak akan mendapatkan arus untuk aktif. Tetapi jika kedua saklar tersebut diaktifkan barulah arus akan mengalir dan transistor akan aktif bagai kawat terhubung dan menyalakan lampu.




Transistor Sebagai Gerbang OR






























Gambar Rangkaian Transistor Sebagai Gerbang OR


Gerbang OR adalah gerbang yang berfungsi untuk menjumlahkan logika inputnya. Pada prinsipnya penjumlahan logika pada elektronika digital adalah angka 1 dan 0. Dengan kata lain selama salah satu dari input ada yang berlogika 1 maka keluaran outputnya akan berlogika 1. Output yang berlogika 0 akan diperoleh hanya jika semua inputnya berlogika 0.
Pada rangkaian transistor diatas dapat kita mengerti dengan mudah bahwasanya basis transistor akan mendapatkan supply arus apabila salah satu atau kedua saklar SW1 dan SW2 diaktifkan. Lampu akan mati hanya jika kedua saklar input tersebut dibuka semuanya atau berlogika 0.






Transistor Sebagai Gerbang NAND











































Gambar Rangkaian Transistor Sebagai Gerbang NAND


Gerbang NAND adalah sebagai kebalikan dari gerbang AND dimana outputnya akan berlogika 1 apabila salah satu atau semua input dari gerbang NAND tersebut berlogika 0. Sehingga outputnya akan berlogika 0 hanya jika semua inputnya berlogika satu. Dari rangkaian dasar gerbang NAND diatas bisa kita simpulkan bahwa ketika kedua saklar SW1 dan SW2 diaktifkan maka idealnya basis transistor Q1 seperti terhubung langsung ke Ground, sehingga akan mengakibatkan tegangan basis emitor akan 0 volt. Pada kondisi seperti ini lampu akan mati dikarenakan transistor terbuka. Tetapi jika salah satu saja dari saklar berlogika 0 atau terbuka maka lampu akan menyala.




Transistor Sebagai Gerbang NOR










































Gambar Rangkaian Transistor Sebagai Gerbang NOR


Gerbang NOR adalah kebalikan dari gerbang OR. Jika salah satu atau semua inputnya berlogika 1 maka outputnya akan berlogika 0. Output dari gerbang NOR akan berlogika 1 hanya jika semua inputnya berlogika 0. Pada rangkaian transistor diatas ketika kedua saklar input berlogika 0 atau terbuka maka transistor akan aktif dan lampu akan menyala dikarenakan adanya arus dari resistor R2. Tetapi jika salah satu saja atau kedua saklar inputnya diaktifkan, maka idealnya seperti menghubungkan terminal basis ke ground sehingga tegangan basis emitor Vbe akan 0 volt. Jika Vbe tidak mencapai 0.7 volt transistor tidak bisa menyalakan lampu BL2. Lihat juga fungsi dasar transistor sebagai timer, transistor sebagai penguat dan transistor sebagai osilator...





http://www.electronicandlife.blogspot.com



Get Paid To Promote, Get Paid To Popup, Get Paid Display Banner