Prinsip Dasar Jembatan Wheatstone | Teori Dasar Jembatan Wheatstone
Posted by Kaka in Prinsip Kerja dan Teori Rangkaian Elektronika Dasar on Saturday, March 20, 2010
Gambar Rangkaian Dasar Jembatan Wheatstone
Prinsip dasar dari jembatan wheatstone adalah keseimbangan. Sifat umum dari arus listrik adalah arus akan mengalir menuju polaritas yang lebih rendah. Jika terdapat persamaan polaritas antara kedua titik maka arus tidak akan mengalir dari kedua titik tersebut. Dalam rangkaian dasar jembatan wheatstone penghubung kedua titik tadi disebut sebagai jembatan wheatstone.
Perhatikan gambar diatas, jembatan wheatstone terhubung dari dua buah rangakaian pembagi tegangan. Masing-masing menggunakan satu buah potensio sebagai pengatur pembagian tegangan. Besar tegangan pada titik jembatan pertama (titik A) adalah (75K / (75K + 10K)) * 9 volt = (75/85) 9 volt = 7.94 volt. Kemudian besar tegangan pada titik B adalah ((65K / (65K+10K)) * 9 volt = (65/75) * 9 volt = 7.8 volt. Maka dapat dari perhitungan tersebut dapat dipastikan bahwa arus mengalir dari titik A pada rangkaian pertama ke titik B pada jembatan rangkaian kedua, dikarenakan tegangan pada titik A lebih besar dari tegangan pada titik B. Jika kita pasang sebuah beban pada jembatan wheatstone maka untuk menentukan besar tegangan yang jatuh pada beban tersebut adalah selisih tegangan antara kedua titik jembatan tersebut ( 7.94 – 7.8 = 0.14 volt). Arus yang mengalir pada beban tersebut = 0.14 volt / Rbeban.
Analisa dari rangkaian diatas adalah :
VAB = VA-VB = 7.94 – 7.8 = 0.14 volt
VBA = VB-VA = 7.8 – 7.94 = - 0.14 volt
VA = VAB + VB (dikarenakan terhubung seri) = 0.14 + 7.8 = 7.94 volt
VB = VBA + VA (dikarenakan terhubung seri) = - 0.14 + 7.94 = 7.8 volt
Keterangan :
VAB : Tegangan yang diukur pada titik A dan B
VBA : Tegangan yang diukur pada titik B dan A
VA : Tegangan yang diukur pada titik A dan Ground
VB : Tegangan yang diukur pada titik B dan Ground.
Kesimpulan yang bisa kita tarik dari teori jembatan wheatstone adalah :
1. Tegangan yang diukur pada dua titik yang mempunyai polaritas yang sama adalah 0 volt.
2. Tegangan pada jembatan adalah selisih tegangan antara kedua polaritas tersebut.
3. Arus akan mengalir dari titik jembatan yang berpolaritas tinggi ke titik yang berpolaritas rendah.
4. Arus yang mengalir pada dua titik yang mempunyai polaritasyang sama adalah 0 ampere.
http://www.electronicandlife.blogspot.com
This entry was posted on Saturday, March 20, 2010 at 2:06 AM and is filed under Prinsip Kerja dan Teori Rangkaian Elektronika Dasar. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response.
- No comments yet.