Prinsip Dasar Hukum Kirchoff | Teori Dasar Hukum Kirchoff
Posted by Kaka in Prinsip Kerja dan Teori Rangkaian Elektronika Dasar on Saturday, March 20, 2010
Gambar Rangkaian Prinsip Dasar Hukum Kirchoff
Salah satu hukum yang sangat terkenal dan mendasar bagi ilmu elektronika selain hukum ohm adalah hukum kirchoff. Hukum ini dinamakan sesuai dengan nama pencetusnya yaitu kirchoff. Kirchoff mengatakan bahwa jumlah arus yang masuk melalui suatu percabangan adalah sama dengan jumlah arus yang keluar melalui percabangan tersebut. Teori ini sebenarnya bisa kita temukan sendiri dengan mengembangkan atau menghubungkan teori-teori atau hukum-hukum yang lain seperti hukum pembagi tegangan dan hukum ohm.
Mari kita hubungkan teori kirchoff dengan rangkaian di atas, Arus total yang masuk kedalam percabangan disimbolkan dengan Iin dan arus total yang keluar dari percabangan adalah Iout. Jumlah Iin adalah 3,299 A kemudian masuk kedalam tiga percabangan, masing-masing arus berbagi menjadi 1,468 A melalui tahanan 4ohm, 1,174 A melalui tahanan 5 ohm dan 587,2 mA melalui tahanan 10 ohm. Jika arus-arus yang telah terbagi tadi dihubungkan kembali pada satu titik pertemuan maka pada titik inilah akan terjadi penjumlahan dari arus-arus tersebut. Sehingga arus total yang keluar dari percabangan tersebut akan sama dengan jumlah arus yang masuk pada awal percabangan.
Yang harus dipahami selain ketetapan mengenai penjumlahan arus diatas adalah adanya ketetapan atau hukum pembagian arus. Hukum pembagian arus ini berbanding terbalik dengan hukum pembagi tegangan. Tegangan akan semakin besar jatuh pada tahanan yang lebih besar pada rangkaian seri. Sedangkan jumlah arus akan semakin kecil bila tahanan yang dilaluinya lebih besar. Jika kita lihat gambar diatas arus yang mengalir pada tahanan 10 ohm lebih kecli dari arus yang mengalir pada tahanan 4 ohm dan 5 ohm. Jumlah arus yang melalui tiap-tiap percabangan atau rangkaian parallel bisa kita hitung dengan rumus pembagian arus sebagai berikut :
Dari rangkaian diatas kita misalkan :
R1 = 4 ohm
R2 = 5 ohm
R3 = 10 ohm
Iin = 3,229 A
Maka untuk menghitung arus yang melalui R1 adalah
IR1 = ((R2//R3) / (R1+(R2//R3)) ) Iin
= ((3,333 / (4+3,333)) 3,229 A
= (3,333 / 7,333) 3,229 A
= 1,468 A
begitu juga untuk menghitung IR2 dan IR3 bisa menggunakan perbandingan rumus pembagian arus diatas. Intinya arus yang mengalir pada salah satu tahanan yang parallel dengan tahanan yang lain adalah arus total dikalikan dengan Rparalel / (Rcari + Rparalel). Rparalel adalah tahanan pengganti dari tahanan yang lain yang terhubung secara parallel (jika arus pada R1 yang dicari maka : R2//R3). Rcari adalah nilai dari tahanan yang akan dicari arusnya.
Catatan :
- Tegangan yang jatuh pada rangkaian parallel adalah sama
- Arus yang mengalir melalui rangkaian seri adalah sama
- Tegangan yang berbagi pada rangkaian seri maka akan lebih besar jatuh pada tahanan yang lebih besar.
- Arus yang berbagi pada rangkaian parallel maka akan lebih besar mengalir pada tahanan yang lebih kecil.
lihat juga teori dasar jembatan wheatstone dan prinsip dasar resonansi LC...
This entry was posted on Saturday, March 20, 2010 at 1:43 AM and is filed under Prinsip Kerja dan Teori Rangkaian Elektronika Dasar. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response.
- No comments yet.