RANGKAIAN SENSOR CAHAYA | SKEMA RANGKAIAN SENSOR CAHAYA
Posted by Kaka in Kumpulan Rangkaian Elektronika on Friday, April 2, 2010
Gambar rangkaian sensor cahaya
Pada rangkaian sensor cahaya ini menggunakan relay untuk pensaklaran tegangan jala-jala PLN 220 volt. Beban yang ingin dikendalikan tidak hanya sebatas lampu saja tetapi bisa digunakan beban lain sesuai kebutuhannya. Yang pasti dengan cara pensaklaran relay diatas beban yang dikeandalikan adalah beban dengan tegangan supply 220 V. Rangkaian diatas merupakan rangkaian sensor cahaya yang sederhana dan sering ditemui, karena memang menurut saya rangkaian sensor cahaya bisa berkerja dengan penggunaan kompenen yang relatif sedikit dan rangkaian yang sederhana.
Rangkaian sensor diatas menggunakan LDR sebagai alat perasa perubahan intensitas cahaya. LDR (Light Dependent Resistor) adalah komponen elektronika yang pada dasarnya mempunyai sifat yang sama dengan resistor, hanya saja nilai resistansi dari LDR berubah-ubah sesuai dengan tingkat intensitas cahaya yang diterimanya. Rangkaian diatas bisa digunakan untuk pengaktifan lampu taman. Pada saat hari mulai malam maka lampu tersebut akan menyala otomatis layaknya lampu taman. Pengaturan kepekaan dari sensor digunakan potensio VR1 100 K. Adapun komponen yang diperlukan sbb :
- LDR
- Q1 : Transistor BC107 atau BC 547
- VR1 : Potensio 100 Kohm
- RL1 : Relay 9 Volt
- R1 : 1K
- R2 : 47 Kohm
- BL1 : Lampu taman
Prinsip kerja dari rangkaian sensor cahaya diatas sebenarya sangat sederhana. Pembagian tegangan antara VR1 dan LDR merupakan inti dari rangkaian sensor cahaya diatas. Kenaikan tegangan pada VR1 akan mengurangi tegangan yang jatuh pada LDR, begitupun sebaliknya kenaikan tegangan pada LDR akan mengurangi tegangan jatuh pada VR1. Pembagian tegangan sesuai dengan rumus pembagi tegangan yang berlaku pada rangkaian seri, tegangan supply 9 volt sama dengan jumlah tegangan pada R1, VR1 dan LDR. VR1 digunakan untuk memposisikan tegangan pada LDR supaya berada pada titik kritis dan tidak sampai membuat transistor Q1 menjadi aktif. Sehingga pada saat kedaan cahaya semakin gelap tegangan pada LDR akan membuat transistor Q1 menjadi aktif. Hal ini dikarenakan nilai resistansi LDR akan naik apabila intensitas cahaya semakin gelap. Jika kita ingin membuat rangkaian sensor yang aktif pada saat cahaya semakin terang maka kita tinggal menukar posisi antara LDR dengan potensio VR1. Untuk prinsip kerjanya pada dasarnya sama dengan rangkaian sensor cahaya aktif gelap diatas. Kesemua rangkaian memanfaatkan hukum pembagi tegangan atau pengaturan arus ke basis transistor yang digunakan sebagai saklar.
Sebagai catatan anda bahwa sensor cahaya yang menggunakan LDR sebagai komponen peng-indra atau perasa mempunyai respon yang relatif lambat. Sehingga jika anda ingin membangun rangkaian yang mempunyai respon yang cepat seperti untuk penghitungan pada rangkaian counter maka LDR tidak cocok untuk digunakan. Mungkin anda bisa memanfaatkan sensor infra merah atau komponen sensor yang lain. Cahaya infra merah bisa anda dapatkan dengan membuat rangkaian pemancar infra merah yang terdiri dari led infra merah yang berfungsi sebagai pengahasil cahaya infra merahnya.
KUMPULAN RANGKAIAN SENSOR | DOWNLOAD KUMPULAN RANGKAIAN SENSOR
Posted by Kaka in Kumpulan Rangkaian Elektronika
Jika jenis rangakian sensor yang anda cari tidak ada saya sarankan anda supaya bisa bereksperimen sendiri dengan mencari komponen atau material apa saja yang sekiranya bisa anda jadikan sebagai alat peng-indra atau perasa dari suatu perubahan kondisi lingkungan. Tidak terpaku pada komponen atau material yang telah dikenal dan beredar secara lumrah di pasaran. Intinya hanya bagaimana anda bisa menjadikan komponen tersebut bisa mempengaruhi tegangan atau arus listrik. Jika anda bisa mencari salah satu komponen yang seperti itu maka bisa saya pastikan anda sudah bisa membangun suatu rangkaian sensor dengan komponen tersebut.
Berikut contoh-contoh rangkaian sensor yang sering kita temui :
1. Rangkaian sensor cahaya
2. Rangkaian sensor suara
3. Rangkaian sensor infra merah
4. Rangkaian sensor utrasonic
5. Rangkaian sensor suhu
6. Rangkaian sensor sentuh
7. Rangkaian sensor warna
8. Rangkaian sensor gerak
9. Rangkaian sensor air dan lain sebagainya…
Kumpulan rangkaian sensor yang saya sebutkan diatas belum semuanya, tugas anda untuk mencari apa saja rangkaian sensor yang masih ada selain yang saya sebutkan di atas. Baiklah saya akan jelaskan sekilas tentang sifat dan cara kerja dari rangkaian sensor di atas bagi anda yang masih belum mengetahui.
I. RANGKAIAN SENSOR CAHAYA
Adalah rangakian yang bisa merasakan adanya perubahan intensitas cahaya. Biasanya pada jenis rangkaian sensor ini banyak menggunakan LDR sebagai komponen sensornya. LDR adalah singkatan dari Light Dependen Resistor yang kira-kira artinya adalah resistor yang nilainya bergantung pada cahaya. Semakin besar intensitas cahaya yang diterima oleh LDR maka akan semakin kecil nilai resistansi dari LDR tersebut atau dengan kata lain cahaya semakin terang. Kemudian semakin sedikit intensitas yang diterima atau kondisi semakin gelap maka resistansi dari LDR akan semakin besar. Prinsip kerja dari rangkaian ini yaitu dngan memanfaatkan perubahan tegangan yang jatuh pada bagian switching akibat dari pembagian tegangan dengan LDR.
II. RANGKAIAN SENSOR SUARA
Adalah rangkaian sensor yang bisa merasakan adanya perubahan tingkat kekerasan suatu gelombang suara yang biasa diukur dengan satuan db. Rangkaian yang sederhana bisa anda buat dengan memanfaatkan microfon sebagai komponen sensor. Microfon mempunyai sifat kerja yang berkebalikan dengan loudspeaker, yaitu mengubah gelombang suara menjadi gelombang listrik. Sedangkan loudspeaker berfungsi mengubaj gelombang listrik menjadi gelombang suara. Sebenarnya secara pastinya mikrofon tidak menghasilkan gelombang listrik tetapi suara membuat tegangan yang jatuh pada mikrofon jadi berubah-ubah. Kondisi dari tegangan yang berubah-ubah ini biasanya menghasilkan bentuk gelombang sinusoidal. Di blog ini anda bisa melihat salah satu contoh rangkaian sensor suara yang sederhana atau rangkaian sensor yang sederhana lainnya.
III. RANGKAIAN SENSOR INFRA MERAH
Adalah rangkaian sensor yang bisa merasakan adanya perubahan intensitas sinar infra merah. Cahaya infra merah bisa kita peroleh dengan mudah dengan memanfaatkan led infra merah, atau sebagai contoh anda bisa melihat led kecil yang dipasang diujung remote televise anda. Tetapi sebenarnya cahaya matahari juga mengandung infra merahnya, jadi jangan heran jika rangkaian anda tiba-tiba berubah sensitifitasnya karena anda menjalankannya di bawah terik matahari. Sifat dari sinar infra merah ini adalah tidak tampak dimata dan tidak membuat terang jika dinyalakan pada malam hari. Untuk komponen perasa intensitas infra merah biasa digunakan foto dioda atau foto transistor. Jenis rangkaian sensor ini bisa anda gunakan untuk mendeteksi perubahan kondisi secara cepat. Misalnya bisa anda gunakan untuk menghitung jumlah putaran dari suatu piringan yang mempunyai bagian bening dan gelap.
IV. RANGKAIAN SENSOR ULTRASONIC
Adalah rangkaian sensor yang digunakan untuk mendeteksi gelombang suara yang mempunyai frekuensi diatas 20 KHz. Mungkin anda tahu salah satu jenis binatang yang bisa terbang tanpa melihat ditempat yang gelap karena memanfaatkan pantulan gelombang ultraviolet. Sama dengan pemanfaatan sensor ini pada umumnya adalah untuk mengetahui jarak suatu benda dengan menghitung lamanya waktu gelombang pantulan diterima oleh rangkaian pemancar. Sejak dahulu alat yang biasa digunakan Untuk mengukur kedalaman laut adalah rangkaian sensor ultrasonic. Menurut saya rangkaian sensor ini sama dengan halnya rangakaian radio, hanya saja jika pada radio digunakan antenna untuk memancarkan gelombang frekuensi tinggi tapi pada rangkaian sensor ultraviolet digunakan speaker sebagai pemancar. Anda bisa melihat contoh rangkaian sensor ultrasonic yang sederhana di blog ini dan anda bisa juga memodifikasi atau mengembangkan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan anda. Rangkaian sensor yang saya buat menggunakan IC 555 sebagai IC yang mudah dan handal untuk digunakan dalam berbagai kebutuhan.
V. RANGKAIAN SENSOR SUHU
Adalah rangkaian sensor yang bisa merasakan adanya perubahan suhu lingkungan. Suhu atau temperature suatu tempat bisa anda ketahui tidak hanya dengan thermometer, tetapi bisa anda gunakan suatu rangkaian sensor yang hasilnya tidak jauh berbeda dengan hasil thermometer. Biasanya komponen elektronika yang digunakan untuk mendeteksi perubahan suhu adalah PTC dan NTC. Atau anda bisa menggunakan IC LM35 untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. PTC dan NTC mempunyai karakteristik hampir sama dengan LDR, hanya saja jika resistansi LDR berubah karena adanya perubahan intensitas cahaya sedangkan pada PTC dan NTC karenan adanya perubahan suhu atau temperature. Pada PTC nilai resistansi akan bertambah seiring dengan naiknya temperature sedangkan pada NTC nilai resistansi akan berkurang seiring dengan naiknya temperature.
Sepertinya semangat saya untuk menulis sudah tidak bisa ditawar lagi, saya mohon maaf jika penjelasan saya hanya sampai disini. Lain waktu dan kesempatan saya akan berusaha untuk melengkapi penjelasan rangkaian-rangkaian sensor yang lain. Tetapi sekali lagi kumpulan rangkaian sensor bisa anda cari di blog ini dan mudah-mudahan lain waktu saya akan melengkapi jenis-jenis rangkaian sensor yang belum saya hadirkan di blog ini. Anda bisa download bermacam macam rangkaian elektronika di blog ini.
http://electronicandlife.blogspot.com