Amplifer 100 Watt | Rangkaian Amplifer 100 Watt
Posted by Kaka on Sunday, May 23, 2010
Gambar Rangkaian amplifier 100 watt sub woofer
Rangkaian amplifier 100 watt diatas adalah merupakan rangkaian amplifier yang cukup sederhana dan menggunakan transistor sebagai penguat. Di blog ini memang sudah ada beberapa postingan yang berisi tentang amplifier transistor, tapi saya sengaja menambahkan koleksi rangkaian amplifier supaya lebih banyak pilihan dan bisa mendukung kegunaan yang variatif serta bisa menambah pengetahuan tentang amplifier. Jika anda ingin membuat amplifier 100 watt sederhana dengan modal yang lebih miring mungkin rangkaian ini bisa jadi pilihan, daripada membeli dengan harga yang jauh lebih tinggi. Tapi jika anda mempunyai uang lebih, ya ..tinggal beli aja..jadi ga perlu repot2 he..he.
Saya mungkin tidak bisa menjelaskan secara rinci mengenai prinsip kerja dari rangkaian amplifer sub woofer 100 watt diatas, karena memang rangkaian diatas bukan hasil rancangan saya sendiri. Tapi mungkin bisa saya jelaskan secara garis besarnya saja. Rangkaian elekronika amplifier diatas bisa dibagi menjadi tiga bagian yang mempunyai fungsi masing-masing. Yakni pada bagian pertama yaitu bagian pre-amplifer atau penguat depan, dimana bagian ini diwakili oleh transistor Q1 dan Q2 beserta kombinasi resistor dan kapasitor yang terhubung dengan kedua transistor tersebut. Bagain kedua yaitu bagian penguat akhir, yang diwakili oleh transitor Q4 dan Q6 dan tentunya berserta dengan bantuan bebarapa resistor dan kapasitor seperti R8, R15 pada Q1 dan R9, R10, R11, R12 dan R13 pada Q2. Sedangkan pada bagian terakhir yaitu bagian driver untuk loudspeaker. Pada bagian ini diwakili oleh Q5 dan Q7. Rangkaian driver untuk loudspeaker ini sangat diperlukan mengingat impedansi dari terminal output rangkaian penguat akhir adalah impedansi tinggi sehingga rangkaian akan sangat terbebaani atau bahkan tidak akan berfungsi dikarenakan pembebanan loudspeaker yang hanya mempunyai nilai tahanan yang sangat rendah. Daya yang dihasilkan oleh rangkaian amplifier ini adalah berkisar 100 watt.
Power supply yang digunakan untuk mencatu rangkaian ini adalah power supply yang mempunyai dua buah polaritas tegangan atau dengan kata lain power supply yang mempunyai supply positif dan negative. Besarnya tegangan adalah kisaran 35 volt. Untuk bisa membuat dan memahami rangkaian power supply dengan dua polaritas anda bisa lihat disini.
DAFTAR KOMPONEN
1. Resistor : R1 (4,7 Kohm), R2 (680 ohm), R3 (10 Kohm), R4 (4,7 Kohm), R5 (680 ohm), R6 (47 Kohm), R7 (22 ohm), R8 10 Kohm), R9 (22 ohm ½ watt), R10 (22 ohm ½ watt), R11 (1 Kohm 1 watt), R12 (1,5 Kohm 2 watt), R13 (100 ohm 2 watt), R14 (0,33 ohm 5 watt), R15 (100 ohm 2 watt) dan R16 (0,33 ohm 5 watt).
2. Kapasitor : C1 (0,22 uF), C2 (4,7 uF), C3 (10 uF), C4 (47 (uF) dan C5 (560 pF).
3. Transistor : Q1 & Q2 (BC 108), Q3 & Q6 (2N6107), Q4 (2N5294) dan Q5 & Q7 (2N3773).
4. Loudspeaker : 12 Inch Sub Woofer 100 Watt
Catatan :
- Gunakan kapasitor dengan tegangan 100 volt keatas
- Gunakan resistor dengan dispasi daya yang sesuai dengan rangkaian
- Gunakan heatsinks pada Q4, Q5, Q6 dan Q7.
Lihat juga rangkaian amplifier 50 watt, amplifier 150 watt, inverting amplifier, summing amplifer dan prinsip kerja transistor sebagai penguat.
Referensi:
- http://www.circuitstoday.com
This entry was posted on Sunday, May 23, 2010 at 3:25 AM. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response.
- No comments yet.