Prinsip Kerja Rangkaian Penyearah | Cara Kerja Rangkaian Penyearah
Posted by Kaka in Prinsip Kerja dan Teori Rangkaian Elektronika Dasar on Saturday, April 17, 2010
Pada umunya yang dimaksud dengan rangkaian penyearah adalah rangkaian yang berfungsi untuk menjadikan gelombang yang mempunyai lebih dari satu arah menjadi gelombang satu arah. Sebagai contoh sinyal yang berbentuk sinusoidal dan mempunyai dua arah gelombang, yaitu arah dari kutub positif ke negative dan arah dari negatf ke positif, kemudian dijadikan gelombang yang mempunyai satu arah saja dengan menggunakan rangkaian penyearah. Untuk menyearahkan gelombang biasanya digunakan dioda,
I. Rangkaian penyearah Setengah Gelombang
Gambar rangkaian penyearah setengah gelombang | Half-wave Rectifier
Rangkaian di atas merupakan rangkaian penyearah yang menggunakan satu buah dioda. Sesuai dengan prinsip dasar dioda, idealnya dioda akan berfungsi seperti seuatas kawat pada saat diberi bias maju dan berfungsi bagaikan saklar terbuka pada saat diberi bias mundur. Maksud dari bias maju adalah apabila pada terminal anodanya (pangkal dari symbol panah) diberi catu positif kemudian terminal katodanya (ujung symbol panah) diberi catu negative. Intinya arus listrik bisa mengalir apabila searah dengan arah panah, sedangkan jika berlawanan dengan arah panah maka arus tidak bisa mengalir.
Jika kita perhatikan gambar gelombang pada osiloscope di atas, gelombang masukan adalah gelombang yang berada di bagian bawah, sedangkan gelombang keluaran adalah yang pada bagian atas. Pada saat siklus positif tegangan yana jatuh pada terminal output idealnya adalah sama dengan tegangan supply, atau tegangan supply – 0,7 V (Dioda silicon) serta tegangan supply – 0,3 V (Dioda germanium). Hal ini terjadi karena dioda diberi bias maju sehingga arus listrik akan melewati dioda bagaikan seutas kawat. Sedangkan pada saat siklus negative, tegangan output hampir sama dengan 0 volt dikarenakan dioda diberi bias mundur (bias reverse) sehingga dioda bekerja bagaikan kawat yang terputus atau saklar yang terbuka. Sesuai dengan hukum pembagi tegangan, maka tegangan yang jatuh pada terminal yang terbuka atau tahanan yang tak terhingga adalah sama dengan tegangan supply. Jika semua tegangan jatuh pada dioda maka tegangan yang jatuh pada terminal output atau beban 10 Kohm adalah 0 volt.
II. Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh
Gambar rangkaian penyearah gelombang penuh | Full-wave Rectifier
Berbeda dengan rangkaian penyearah setengah gelombang, pada rangkaian penyearah gelombang penuh semua siklus akan dimanfaatkan sebagai gelombang keluaran. Pada rangkaian penyearah setengah gelombang, siklus negative dari tegangan AC input dipotong atau tidak dimanfaatkan sama sekali. Sedangkaan pada penyearah gelombang penuh siklus negative dari sinyal input tetap diloloskan dengan menggunakan dioda yang lain. Biasanya untuk rancangan power supply kebanyakan digunakan penyearah gelombang penuh. Untuk prinsip kerjanya rangkaian ini sama saja dengan rangkaian setengah gelombang, perbedaanya adalah penambahan 3 buah dioda untuk bisa meloloskan arus listrik dari kedua siklus.
Coba perhatikan dua buah gelombang pada layar osiloscope, gelombang pada bagian atas adalah tegangan output sedangakan gelombang pada bagian bawah adalah tegangan AC input. Jika kita lihat, pada saat siklus positif tegangan yang jatuh adalah sama dengan input dan juga pada saat siklus negative amplitudo tegangan juga sama dengan tegangan input, hanya saja nilai potensialnya dibalik dari negative menjadi positif. Lihat juga cara kerja kapasitor, teori dasar dioda dan teori dasar kapasitor …
http://www.electronicandlife.blogspot.com
This entry was posted on Saturday, April 17, 2010 at 7:19 AM and is filed under Prinsip Kerja dan Teori Rangkaian Elektronika Dasar. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response.
- No comments yet.